BATIK MAJALENGKA


BATIK MAJALENGKA
                     Kota kecil di timur Jawa Barat, Majalengka-pun memiliki batik tersendiri, meski belum seterkenal tetangganya yaitu batik trusmi Cirebon. Namun batik Majalengka ini memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan kekhasan kota Majalengka. Batik Majalengka ini dipelopori oleh Hery Soeharsono. Dalam mendesain batik khas Majalengka, Hery tak luput memasukan kehasan-khasan dari kota Majalengka. Secara umum batik Majalengka memiliki lima motif utama, yaitu Kota Angin, Lauk Ngibing, Gedong Gincu, Nyi Rambut Kasih dan Simbar Kencana. Diantaranya :
1.       

  1. Motif Batik Kota Angin                                                                                                                 
         Motif Batik Kota Angin ini menunjukkan bahwa Majalengka dijuluki “kota angin”, karena angin kencang selalu berhembus sepanjang tahun di kota ini. 

Motif Batik Kota Angin
 

  
      2. Motif Batik Lauk Ngibing

         Secara bahasa lauk ngibing (bahasa sunda) berarti ikan menari. Motif ini menujukan bahwa warga Majalengka senang memelihara ikan dib along atau biasa disebut empang.


Batik Lauk Ngibing


       3.  Motif Batik Gedong Gincu


         Hampir semua halaman depan rumah di Majalengka di temukan pohon mangga gincu. Itu adalah alasan mengapa salah satu motif Majalengka dinamakan gedong gincu yang berarti mangga gincu.
Batik Gedong Gincu



        4.  Motif Batik Nyi Rambut Kasih

         Nyi Rambut Kasih adalah salah satu tokoh sejarah kota Majalengka. Cukup pantas jika namanya diabadikan menjadi salah satu motif batik Majalengka.
Batik Nyi Rambut Kasih




        5.   Motif Batik Simbar Kencana

         Simbar Kencana merupakan cerita rakyat kota Majalengka, tepatnya yang berasal dari kecamatan atau yang dulu dikenal sebagai kerajaan Talaga. 

Batik Simbar Kencana

 






EUIS WIDIANENGSIH

Komentar